TUMOR KANKER DAN PALIATIF

Pertama kali penulis menangani kanker ganas pada tahun 1994. Harapan hidup penderita menjadi lebih panjang, dan yang paling menggembirakan adalah rasa sakit yang menyiksa dan berkepanjangan dapat teratasi.

Pernah juga kami menangani pasien yang tersiksa berhari-hari dan tidak bisa tidur, karena kanker sudah metastase dan menyerang ke organ-organ lain. Obat-obatan pereda nyeri sudah maksimal namun siksaan tetap tidak mereda.
Alhamdulillah dengan beberapa kali terapi penderita segera bisa tidur. Sampai keluarga yang menunggu di rumah sakit menyampaikan kegembiraannya.

Bagaimana Pennasia bisa meredakan rasa nyeri dan memberikan harapan hidup lebih panjang? Hal ini karena cara kerja Penyembuhan Pennasia menggunakan alat-alat yang dapat menekan dan mengganggu pergerakan maupun pertumbuhan akar kanker yang menyebar.

Ujung-ujung akar yang menyebar ini ketika mulai mencengkeram saraf sensorik dan saraf perifer akan menimbulkan rasa sakit. Semakin kuat dia mencengkeram, semakin sakit penderitanya.

Seorang ibu yang telah diangkat payudara sebelah kirinya yang terkena kanker, beberapa bulan kemudian merasakan sakit yang luar biasa di lehernya. Ternyata kanker telah metastase ke leher sebelah kiri.
Alhamdulillah dengan beberapa kali terapi, kanker yang telah metastase ke leher ini dapat dinonaktifkan, sehingga sakit yang luar biasa itu bisa berhenti.
Ibu yang lain, yang juga menderita pengangkatan kanker payudara sebelah kiri, mengalami nyeri yang luar biasa di punggungnya. Kasusnya hampir sama, kanker telah metastase ke tulang punggungnya, dan ke paha sebelah kiri.
Alhamdulillah, keganasan kanker ini juga dapat kita atasi, sehingga siksaan di punggung dan pahanya berangsur menghilang.

Menurut pengalaman pasien kanker stadium 4, terapi yang dilakukan Pennasia mampu bertahan berhari-hari dalam menghilangkan rasa sakit. Sedangkan obat yang dia minum hanya bertahan beberapa jam saja.

Penderita tumor dan kanker pada stadium dini 1-2 akan mempunyai harapan kesembuhan lebih tinggi.
Salah seorang penderita tumor payudara, yang pada saat datang (tahun 2010) kondisi payudaranya membesar, memerah dan panas, saat ini  (3 September 2022) masih sehat, dan baik-baik saja. Hal ini karena terapinya sampai kondisinya membaik, dan sesekali kontrol ke Pennasia.